Monday, April 23, 2018

Pengantar Bisnis - Konsep Dasar Berdagang dan Pasar Bebas


KONSEP DASAR BERDAGANG DAN PASAR BEBAS

Berbicara soal bisnis tidak lengkap bila tidak membahas masalah perdagangan dalam suatu Negara maupun perdagangan antarnegara. Walaupun berbagai startegi dalam melaksanakan perdagangan bebas telah disusun, namun dalam pelaksanaannya masih belum sepenuhnya seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan oleh masalah siap dan tidak siapnya Negara – Negara menghadapi globalisasi dan perdagangan bebas tersebut.

Pengertian pasar bebas dan menurut para ahli – Pasar bebas adalah suatu pasar yang dimana para penjual dan para pembeli mempunyai kebebasan penuh dalam memutuskan masalah perdagangan dan juga bisnisnya. Dapat disebut juga, di dalam sistem ekonomi pasar bebas, para penjual maupun para pembeli benar-benar memiliki kebebasan yang penuh dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perdagangan mereka. Tetapi walaupun namanya pasar bebas, sebenarnya tidak benar-benar bebas, terdapat aturan tertentu yang harus dipatuhi oleh kedua belah pihak.


Ada juga definisi lain dari pasar bebas yaitu suatu proses dimana kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan tidak adanya peraturan atau hambatan buatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam perdagangan antara individual-individual dan perusahaan-perusahaan yang berada di negara yang berbeda. Dengan tidak adanya hambatan yang diterapkan oleh pemerintah dalam melaksanakan perdagangan, tentunya terdapat kebebasan aturan, cara dan juga jenis barang yang dijual. Maka, munculah persaingan dagang yang sangat ketat baik itu antara individu ataupun perusahaan yang berada di Negara yang berbeda yaitu yang kita kenal dengan istilah ekspor dan impor atau proses penjualan dan proses pembelian yang dilakukan antara Negara.

Inilah pengertian atau definisi pasar bebas menurut beberapa ahli
Dibawah ini definisi pasar bebas menurut pendapat beberapa para ahli:
Menurut David Ricardo,  perdagangan bebas merupakan sistem perdagangan luar negeri dimana setiap negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan negara.
Dan menurut Adam Smith, pasar bebas sebagai suatu wadah untuk menampung yang dihasilkan oleh setiap individu yang berpangkal pada paham kebebasan yang diberikan kepada pelaku – pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka tanpa ada campur tangan pemerintah.

apa itu pasar bebas?
Ciri-ciri sistem ekonomi pasar bebas
Ciri dari sistem ekonomi pasar bebas yaitu:
Alat dan juga sumber produksi dapat dimiliki serta diatur oleh individu, masyarakat, ataupun perusahaan.
Adanya pembagian kelas didalam masyarakat, ialah kelas pekerja atau kelas buruh dan kelas pemilik modal.
Terjadinya persaingan antara para pengusaha untuk mendapatkan keuntungan yang optimal atau yang sebesar-besarnya (profit motive).
Lalu pemerintah tidak melakukan campur tangan dalam pasar. Campur tangan dari negara dibatasi hanya pada hal-hal yang tidak dapat diusahakan oleh swasta, tapi menjadi syarat terselenggaranya pasar bebas, seperti misalnya keamanan negara.
Inilah kelebihan dan kelemahan sistem ekonomi pasar bebas
Kelebihan sistem ekonomi pasar bebas, dintaranya seperti:
Setiap individu bebas mempunyai kekayaan serta sumber daya produksi.
Inisiatif dan juga kreatifitas masyarakat bisa dikembangkan.
Terjadinya persaingan diantara produsen untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Efisiensi dan efektifitas yang tinggi sebab tindakannya selalu didasarkan pada prinsip ekonomi.
Kelemahan sistem ekonomi pasar bebas, dintaranya seperti:
Adanya eksploitasi terhadap masyarakat yang ekonomi lemah oleh pihak ekonominya kuat.
Dapat menimbulkan terjadinya monopoli sehingga dapat merugikan masyarakat.
Dapat munculnya kesenjangan ekonomi diantaraa golongan ekonomi kuat dengan golongan ekonomi yang lemah.
Dapat dengan mudah menimbulkan perekonomian yang tidak stabil.

Globalisasi EKONOMI
Globalisasi ekonomi dapat didefinisikan sebagai suatu kehidupan ekonomi secara global dan terbuka, tanpa mengenal batasan teritorial atau kewilayahan antara negara satu sama lain. Sisi kegiatan investasi perdagangan dan bergerak menuju liberalisasi perdagangan dan investasi dunia secara keseluruhan. Gloobalisasi ekonomi erat kaitannya dengan perdagangan bebas. Free trade atau perdagangan bebas berusaha menciptakan kawasan perdagangan yang makin luas dan menghilangkan hambatan-hambatan tidak lancarnya  perdagangan internasional.


Pengertian globalisasi ekonomi merupakan suatu proses aktivitas ekonomi dan perdagangan, dimana berbagai negara di seluruh dunia menjadi kekuatan pasar yang satu dan semakin terintegrasi tanpa hambatan atau batasan teritorial negara. Globalisasi perekonomian ini berarti adanya keharusan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus barang, jasa serta modal. 

Perwujudan nyata terjadinya globalisasi ekonomi menurut Tanri Abeng, terjadi dalam bentuk-bentuk sebagai berikut:
1. Globalisasi produksi. Dalam hal ini, perusahaan berproduksi di berbagai Negara dengan tujuan agar biaya produksi jadi lebih rendah. Upaya ini dilakukan baik karena rendahnya upah buruh, tarif bea masuk murah, infrastruktur memadai ataupun karena adanya iklim usaha dan politik yang mendukung atau kondusif. Dunia dalam kondisi ini menjadi lokasi manufaktur global.

2. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global dalam hal ini mempunyai akses untuk mendapatkan pinjaman atau melakukan kegiatan investasi (baik dalam bentuk portofolio maupun langsung) di seluruh negara di dunia. Contohnya, PT. Telkom dalam upaya memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT. Jasa Marga dalam usahanya memperluas jaringan jalan tol telah menggunakan sistem pembiayaan dengan pola build- operate-transfer (BOT) bersama mitra usaha dari mancanegara.

3. Globalisasi tenaga kerja. Hadirnya tenaga kerja asing adalah gejala terjadinya globalisasi di bidang tenaga kerja. Perusahaan global dalam kondisi ini akan mampu memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai tingkatannya, misalnya penggunaan staf profesional dari tenaga kerja yang sudah memiliki pengalaman internasional atau pemanfaatan buruh kasar yang umumnya diperoleh dari negara-negara berkembang.

4. Globalisasi jaringan informasi. Bentuk globalisasi jaringan informasi dapat dilihat pada masyarakat suatu negara dimana dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai negara di dunia dengan majunya teknologi, diantaranya melalui: Radio, TV, media cetak, dan lain-lain. Jaringan komunikasi yang makin maju membantu meluasnya pasar ke penjuru dunia untuk produk yang sama. Contohnya: Celana jeans levi's, KFC, atau hamburger yang telah melanda pasar di seluruh dunia. Sehingga berakibat pada selera masyarakat negara-negara di dunia, yang ada di kota maupun di desa menuju selera global.

5. Globalisasi Perdagangan. Di bidang perdangan, globalisasi terwujud dalam bentuk penyeragaman dan penurunan tarif serta penghapusan hambatan-hambatan non tarif. Sehingga kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi makin ketat, cepat dan fair.


Dampak Positif  &  Negatif  Globalisasi Ekonomi

Dampak Globalisasi Ekonomi dapat dibagi menjadi dampak positif dan negatif. Dampak positif globalisasi ekonomi adalah :
1. Meningkatnya produksi global. Melalui spesialisasi dan perdagangan, maka faktor-faktor produksi dunia dapat digunakan lebih efesien, output dunia kian bertambah dan masyarakat akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk pendapatan yang meningkat, yang pada gilirannya dapat berakipat pada meningkatnya pembelanjaan dan tabungan.
2. Meningkatnya kemakmuran pada suatu Negara. Perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat berbagai negara lebih banyak mengimpor barang dari luar negeri. Ini menyebabkan konsumen mempunyai lebih banyak pilihan barang. Selain itu, konsumen dapat menikmati barang dengan harga yang lebih rendah dan lebih baik.
3. Meluasnya pasar produk domestik. Perdagangan luar negeri yang lebih bebas memungkinkan setiap negara mendapatkan pasar jauh lebih luas disbanding pasar dalam negeri.
4. Memperoleh lebih banyak modal serta tingkat teknologi yang lebih baik. Modal yang dapat diperoleh dari investasi asing dan terutama dinikmati negara-negara berkembang akibat kekurangan modal dan tenaga terdidik serta tenaga ahli berpengalaman.
5. Menyediakan dana tambahan bagi pembangunan di bidang ekonomi. Pembangunan di berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan perusahaan asing, namun terutama investasi dari perusahaan swasta domestik. Perusahaan ini kerap memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana luar negeri terutama dari negara maju yang masuk pasar uang dan pasar modal dalam negeri membantu penyediaan modal yang dibutuhkan.
Sementara dampak negatif yang ditimbulkan akibat globalisasi ekonomi diantaranya: 
1. Menghambat pertumbuhan di sektor industri. Globalisasi ekonomi menyebabkan negara-negara berkembang tidak bias lagi memakai tarif tinggi untuk memproteksi industri yang baru berkembang (infant industry). Sehingga, perdagangan luar negeri yang cukup bebas menimbulkan hambatan bagi negara berkembang dalam memajukan sektor industry. Selain itu, semakin meningkatnya ketergantungan pada industri-industri yang dimiliki perusahaan multinasional
2. Memperburuk neraca pembayaran. Globalisasi ekonomi cenderung menaikkan barang-barang impor. Sebaliknya, jika suatu negara tidak mampu bersaing, maka ekspor tidak akan berkembang. Kondisi ini dapat saja memperburuk neraca pembayaran. Efek buruk lain terhadap neraca pembayaran yakni pembayaran neto pendapatan untuk faktor produksi dari luar negeri cenderung mengakibatkan defisit. Bertambah banyaknya investasi asing menyebabkan arus pembayaran keuntungan (pendapatan) dari investasi ke luar negeri akan makin meningkat.
3. Sektor keuangan semakin tidak stabil. Arus investasi (modal) portofolio yang semakin besar menjadi salah satu efek dari globalisasi. Investasi dalam hal ini terutama meliputi partisipasi dana dari luar negeri ke pasar saham. Di saat pasar saham mengalami peningkatan, dana ini akan mengalir masuk, neraca pembayaran bertambah baik dan nilai uang akan bertambah baik. Dan sebaliknya, di saat harga-harga saham menurun, dana dalam negeri akan mengalir ke luar negeri, neraca pembayaran cenderung menjadi makin buruk serta nilai mata uang dalam negeri merosot. Ketidakstabilan di sektor keuangan ini dapat menimbulkan efek buruk kepada kestabilan kegiatan ekonomi secara keseluruhan.
4. Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dlam jangka pendek pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi. Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau malah semakin memburuk.


No comments:

Post a Comment