Setiap kali kita berbicara, bibir kita bergerak-gerak bukan?
Sama halnya dengan salat. Upayakan agar bibir bergerak ketika membaca bacaan salat. Meskipun kita tidak mengeraskan suara. Setidaknya, setiap bacaan salat haus diikuti gerakan bibir. Memang sih, membaca dalam hati alias tanpa gerakan bibir pun sudah memadai, karena Allah pasti mendengar setiap bacaan kita.... Akan tetapi, kita pun butuh latihan alat ucap untuk meningkatkan kemampuan linguistik.
Nah, cobalah menggerak-gerakkan bibir ketika membaca bacaan salat. Biarlah bibir kita bergerak mengikuti alunan bacaan salat. Biarkan saja, semakin sering kita melakukannya. Maka semakin mudah melatih kemampuan linguistik kita.
Rasulullah Saw pun menggerakkan bibirnya ketika salat. Buktinya, para sahabat mengetahui bacaan Rasulullah hanya dengan melihat gerakan jenggotnya, terutama ketika salat tanpa suara (asar dan zuhur)
No comments:
Post a Comment