Tuesday, July 15, 2014

Kedudukan Shalat

Kali ini saya akan membahas mengenai kedudukan shalat.

Amalan pertama yang akan di hisab adalah amalan shalat. Karena itu, menurut Rasulullah, shalat adalah tiang agama karena shalat menduduki posisi yang sangat pernting dalam agama islam. Shalat menduduki posisi tiang dalam agama yang tidak akan dapat berdiri tanpanya.

            Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: “Shalat diwajibkan atas Nabi Saw pada malam beliau diisrakan sebanyak lima puluh, lalu dikurangi menjadi lima. Kemudian beliau deseru: Wahai Muhammad, sesungguhnya ketetapan di sisi-Ku tidak dapat dirubah. Dan sesungguhnya dengan lima ini kamu akan mendapatkan pahala lima puluh.” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Tirmidzi)

            Rasulullah Saw bersabda: “allah mewajibkan lima puluh shalat atas umatku pada malam isra. Lalu aku terus meminta peritmbangan-Nya dan memohon kerinanan, hingga Dia menjadikannya lima dalam sehari semalam.” (HR. Bukhai dan Muslim)

            Shalat adalah wasiat terakhir yang disampaikan Rasuluah Saw ketika beliau menghembuskan napas terakhirnya. Beiau bersabda,: “Shalat... shalat, dan budak-budak kalian,” .

            Shalat merupakan posisi yang sangat penting dalam agama. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang berisi memotivasi kita untuk mengrjakan shalat. Allah SWT berfirman, “sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Alah (Shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). (QS. Al-Ankabut : 45)

            Perhatian islam terhadap shalat begitu tinggi, sampai kita di anjurkan untuk memelihara shalat di semua waktu, bahkan ditengah perjalanan kita di wajibkan untuk tetap shalat. Islam menjelaskan tata cara shalat dalam perjalanan, peperangan, dan dalam keadaan apapun. Islam memperhatikan shalat sedetail itu karena shalat merupakan hal yang sangatlah penting.

Semoga Allah selalu merahmati kita, Amin.

No comments:

Post a Comment