Saturday, July 12, 2014

Islam Menaungi Kebersamaan


Nasib ornag-orang yang berkulit hitam dan budak terangkat ketika islam menaungi jazirah Arab. Sahabat rasulullah yang berkulit hitam adalah Bilal bin rabbah, meskipun ia adalah seorang yang berkulit hitam dan seorang budak, Islam memperlakukannya sama dengan orang-orang yang berkulit putih. Bahkan Islam sangat menghargai talenta Bilal. Mengetahui suara beliau yang merdu, Rasulullah mengangkatnya sebagai Muadzin.

Sepenggal kisah Bilal bin Rabbah, semakin mengukuhkan bahwa islam adalah agama yang memperlakukan setiap orang secara adil, tidak membeda-bedakan satu dengan lainnya. Semuanya sama di mata Allah swt. Islam tak membeda-bedakan ras, suku atau yang lainnya. Yang membedakan tinggi rendahnya derajat hanyalah tingkat ketakwaannya kepada Allah SWT.

Dalam salatpun, setiap orang diperlakkukan sama. Seorang presiden dan seorang pemulung  tak berbeda kedudukannya dalam salat. Semuanya sama menyembah Allah SWt.

Rasulullah Saw Bersabda:

“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian rendah hati, sehingga tidak ada satu pun yang terhina dan tidak ada satu pun yang tersakiti” (HR Muslim)

 

No comments:

Post a Comment