Friday, July 18, 2014

Beasiswa Penuh di Bogor EduCARE

Dalam artikel ini saya akan berbagi sedikit info mengenai kampus saya tercinta, Bogor EduCARE.


 

Bogor EduCARE adalah sebuah lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Peduli Pendidikan Mandiri, yang memberikan beasiswa penuh kepada generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan namun memiliki keterbatasan ekonomi.

Bogor EduCARE atau biasa disingkat dengan sebutan BEC, di dirikan atas gagasan Bapak Ahmad Kalla yang peduli akan pendidikan generasi muda yang memiliki keterbatasan ekonomi. Saat ini Bogor EduCARE telah meluluskan 16 angkatan, dan saya sendiri adalah mahasiswa angkatan 17 yang sedang menempuh pendidikan disana.

Bogor EduCARE adalah kampus yang memiliki kompetensi keahlian Administrasi Bisnis yang berbasis Bahasa Inggris dan Komputer. Perkuliahan di Bogor EduCARE berlangsung selama 1,5 tahun yang di bagi menjadi 3 (tiga) catur wulan untuk menyelesaikan teori dan setengah tahun untuk praktek industri dan laporannya. Sistem perkuliahannya pun berbeda dengan kampus-kampus biasanya, kurikulum yang dilaksanakan terdiri dari 4 (empat) bagian yaitu: penguasaan bahasa inggris, penguasaan komputer, peningkatan sikap mental yang positif dan penguasaan administrasi.

Bogor EduCARE memiliki fasilitas yang sangat memadai bagi mahasiswanya, diantaranya : memiliki kelas yang nyaman, memiliki 2 ruangan lab komputer, lab bahasa, perpustakaan, Mushola, loker, dan makan siang. Pembelajaran di Bogor EduCARE menggunakan sistem moving class dan menggunakan multimedia sebagai sarana pembelajarannya. Bogor EduCARE juga menyediakn saran untuk mahasiswanya agar dapat berkreasi dan berorganisasi dengan berbagai macam ekstrakulikuler, seperati : Best, divisi agama, divisi perpustakaan, divisi cibek, futsal, public speaking, kompos, tenis meja, paduan suara dan typing club.

Tuesday, July 15, 2014

Kedudukan Shalat

Kali ini saya akan membahas mengenai kedudukan shalat.

Amalan pertama yang akan di hisab adalah amalan shalat. Karena itu, menurut Rasulullah, shalat adalah tiang agama karena shalat menduduki posisi yang sangat pernting dalam agama islam. Shalat menduduki posisi tiang dalam agama yang tidak akan dapat berdiri tanpanya.

            Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: “Shalat diwajibkan atas Nabi Saw pada malam beliau diisrakan sebanyak lima puluh, lalu dikurangi menjadi lima. Kemudian beliau deseru: Wahai Muhammad, sesungguhnya ketetapan di sisi-Ku tidak dapat dirubah. Dan sesungguhnya dengan lima ini kamu akan mendapatkan pahala lima puluh.” (HR. Ahmad, Nasa’i dan Tirmidzi)

            Rasulullah Saw bersabda: “allah mewajibkan lima puluh shalat atas umatku pada malam isra. Lalu aku terus meminta peritmbangan-Nya dan memohon kerinanan, hingga Dia menjadikannya lima dalam sehari semalam.” (HR. Bukhai dan Muslim)

            Shalat adalah wasiat terakhir yang disampaikan Rasuluah Saw ketika beliau menghembuskan napas terakhirnya. Beiau bersabda,: “Shalat... shalat, dan budak-budak kalian,” .

            Shalat merupakan posisi yang sangat penting dalam agama. Dalam Al-Qur’an banyak ayat yang berisi memotivasi kita untuk mengrjakan shalat. Allah SWT berfirman, “sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Alah (Shalat) adalah lebih besar (keutamaannya daripada ibadah-ibadah yang lain). (QS. Al-Ankabut : 45)

Saturday, July 12, 2014

Ikuti Gaya Semut


Apa yang harus kita ikuti dari gaya semut?

Tahukan kalian?

Semut memiliki manajemen kebersamaan yang tiada tandingannya. Bukan hanya itu saja, merekapun memiliki sikap saling menghargai satu sama lain. Mereka selalu menyapa ketika berpapasan dengan yang lain.

Cobalah kita sedikit meniru gaya semut. Ketika kita bertemu dengan orang yang kita kenal, sapalah mereka, dan ketika kita bertemu dengan orang yang belum kita kenal maka sapalah dengan senyuman.

Ketika kita akan melaksanakan salat di mesjid, sapalah orang-orang yang ada disekitar. Bila perlu saling berjabat tangan.



 

Tepat Waktu


Selain mengajarkan kebersamaan, salat berjamaahpun mengajarkan kita hidup untuk berdisiplin. Kita dianjurka untuk salat berjamaah tepat pada waktunya. Ketika azan berkumandang, kita diingatkan untuk mempersiapkan diri melaksanakan salat. Semua aktivitas yang dilakukan sementara waktu dihentikan untuk memenuhi penggilannya.

                Ketika kita berkomitmen untuk salat berjamaah tepat waktu, lama-kelamaan kebiasaan itu akan tertanam kuat dalam keseharian kita. kita akan sangat menghargai waktu. Seluruh ativitas kita akan tertata dengan baik.

Rasulullah Saw bersabda :

“Dirikanlah salat ini di waktu ini dan salat ini di waktu ini. Apabila waktu salat terlah tiba, maka hendaklah salah seorang diantara kamu mengumandangkan azan dan seorang yang paling tua di antara kamu menjadi imam” (HR. Bukhari dan Muslim)

                Begitulah salat berjamaah mengajarkan kita untuk berdisiplin. Bukan hanya dalam waktu pelaksanaanya saja, tetapi dalam tiap gerakan salat juga kita dilarang mendahului imam. Kita diharuskan untuk mengikuti komandan imam. 

                Lakukanlah setiap pekerjaan yang kita kerjakan dengan tepat waktu.

 

Indahnya Kebersamaan


Dalam kehidupan sehari-hari, nilai-nilai salat berjamaah sangat membantu meningkatkan kebahagiaan bermasyarakat. Sikap saling menghargai yang tertanam didalamnya. Keindahan dalam hidup bersama membuat kita dapat saling merasakan satu sama lain.

                Di sisi lain, tidak semua orang bersedia merasakan indahnya kebersamaan. Ada orang yang memilih hidup sendirian tanpa mau berinteraksi dengan yang lainnya. Atau terkadang ada juga orang yang membatasi pergaulan dengan yang lainnya.

                Sedangkan Rasulullah Saw, beliau justru menunjukkan kindahan hidup dalam kebersamaan. Contohnya, ketika terjadi perdebatan panjang antarsuku mengenai suku mana yang hendak meletakkan Hajar Aswad di Ka’bah, Rasulullah Saw yang terpilih sebagai pemberi solusi justru memanggil perwakilan setiap suku untuk bersama-sama meletakkan Hajar Aswad. Indah bukan? Peristiwa itulah yang mengabadikan Rasulullah sebagai Al-Amin.

Islam Menaungi Kebersamaan


Nasib ornag-orang yang berkulit hitam dan budak terangkat ketika islam menaungi jazirah Arab. Sahabat rasulullah yang berkulit hitam adalah Bilal bin rabbah, meskipun ia adalah seorang yang berkulit hitam dan seorang budak, Islam memperlakukannya sama dengan orang-orang yang berkulit putih. Bahkan Islam sangat menghargai talenta Bilal. Mengetahui suara beliau yang merdu, Rasulullah mengangkatnya sebagai Muadzin.

Sepenggal kisah Bilal bin Rabbah, semakin mengukuhkan bahwa islam adalah agama yang memperlakukan setiap orang secara adil, tidak membeda-bedakan satu dengan lainnya. Semuanya sama di mata Allah swt. Islam tak membeda-bedakan ras, suku atau yang lainnya. Yang membedakan tinggi rendahnya derajat hanyalah tingkat ketakwaannya kepada Allah SWT.

Dalam salatpun, setiap orang diperlakkukan sama. Seorang presiden dan seorang pemulung  tak berbeda kedudukannya dalam salat. Semuanya sama menyembah Allah SWt.

Rasulullah Saw Bersabda:

“Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku agar kalian rendah hati, sehingga tidak ada satu pun yang terhina dan tidak ada satu pun yang tersakiti” (HR Muslim)

 

Tuesday, July 1, 2014

Keutamaan Shalat Duha

Tahukah kalian? 
Bahwa shalat duha memiliki banyak keutamaan

keutamaa-keutamaan Shalat Dhuha diantaranya:

1. Akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah “Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha niscaya akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)

2. Barangsiapa yang menunaikan shalat Dhuha ia tergolong sebagai orang yang bertaubat kepada Alah. “Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
3. Akan dicatat sebagai ahli ibadah dan taat kepada Allah. “Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

4. Orang yang istiqamah melaksanakan shalat Dhuha kelak ia akan masuk surga lewat pintu khusus, pintu Dhuha yang disediakan oleh Allah. “Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada suara yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).